Kamis, 09 Maret 2017

Kontrak Perkuliahan

Kontrak Perkuliahan adalah rancangan perkuliahan yang disepakati bersama oleh mahasiswa dan dosen. Kontrak perkuliahan sudah banyak digunakan dalam berbagai pendidikan, misalnya pendidikan orang dewasa, pendidikan tinggi, training dalam dunia bisnis dan industri serta dalam pembelajaran jarak jauh (Howard, et all, 2004). Penerapan kontrak perkuliahan dimaksud selain mempertinggi efektivitas pembelajaran juga sebagai perbaikan paradigm pendidikan, dari lecturer center menuju student center.
Metode ini diangap sebagai cara yang paling efektif untuk membantu mahasiswa mendiagnosa kebutuhan belajar, merancang kegiatan belajar, mendefinisikan dan memilih bahan belajar yang relevan dan cara belajar yang tepat, dan menjadi terlatih untuk melakukan evaluasi pribadi. Dalam suatu kontrak perkuliahan secara jelas akan disebutkan dan dijabarkan tujuan belajar, sumber-sumber belajar yang dapat digunakan, kegiatan-kegiatan belajar, dan prosedur penilaian (evaluasi).
Kontrak perkuliahan dapat dibedakan menjadi dua macam, kontrak belajar (individual) dan kontrak perkuliahan. Kontrak belajar individual dilakukan dosen dengan seorang mahasiswa, biasanya bersifat tailor-made  menurut kebutuan belajar mahasiswa tersebut. Biasanya kontrak belajar individual digunakan dalam mata kuliah yang ditawarkan secara mandiri (independent course). Kontrak belajar yang dilakukan dengan sekelompok mahasiswa, sifatnya lebih terstruktur dan tidak memberikan banyak kebebasan kepada mahasiswa untuk menentukan sendiri berbagai aspek kontrak tersebut. Kontrak belajar tersebut biasa disebut kontrak perkuliahan.

A.    Manfaat Perkuliahan
            Dengan adanya mata kuliah asuhan kebidanan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah diharapkan mahasiswa menjadi lebih kompeten dalam melakukan asuhan yang komprehensif pada neonates, bayi, balita dan anak pra sekolah. Serta merupakan kompetansi utama bagi seorang bidan dan dapat digunakan sebagai bekal untuk menerapkan asuhan kebidanan, khususnya asuhan asuhan kebidanan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah dalam aplikasi klinis saat praktik keterampilan, klinik kebidanan maupun pelayanan kebidanan saat telah lulus.

B.     Deskripsi Perkuliahan
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan pada neonatus, bayi, balita  dan anak pra sekolah yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan.
⇛⇛ Selanjutnya : Kontrak Perkuliahan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

A.    Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan pada neonatus, bayi, balita  dan anak pra sekolah yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan.

B.     Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :
Setelah mengikut perkuliahan,mahasiswa akan dapat.........
1.    Pengetahuan      : mendokumentasikan asuhan neonates, bayi, balita dan anak pra sekolah.
2.    Sikap                 :
a)      mempunyai rasa empati, simpati dengan sesama manusia dan menjalankan tugas dengan baik dan benar dengan tidak menyalahi wewenang.
b)      Bekerja sama dan memiliki kepedulian sosial.
3.    Psikomotor        :
a)      Mampu memecahkan masalah dalam konteks yang sesuai dengan keahlian yang sudah dimiliki.
b)      Menyusun laporan, dan mampu berdiskusi dengan baik dalam kelas.
Mampu bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain.
Selanjutnya : Materi Lengkap RPS

"Buku Ajar"

"ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS, BAYI, BALITA DAN
ANAK PRA SEKOLAH"

            Adaptasi bayi baru lahir adalah proses penyesuaian fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus ke kehidupan di luar uterus. Kemampuan adaptasi fisiologis ini disebut juga Homeostatis. Homeostatis adalah kemampuan mempertahankan fungsi fungsi vital, bersifat dinamis, dipengaruhi oleh tahap pertumbuhan dan perkembangan, termasuk masa pertumbuhan dan perkembangan intrauterin. 
1.      Deskripsi Singkat
Ruang lingkup yang menjadi kajian bab ini meliputi; adaptasi bayi baru lahir, prosedur rawat gabung, dan langkah-langkah pencegahan infeksi.
2.      Relevansi
Dengan adanya mata kuliah asuhan kebidanan Neonatus, Bayi dan Balita diharapkan mahasiswa menjadi lebih kompeten dan lebih profesional dalam :
a.       Menjelaskan tentang adaptasi bayi baru lahir.
b.      Menjelaskan prosedur rawat gabung.
c.       Menjelaskan langkah-langkah pencegahan infeksi
3.      Kompetensi Dasar
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan pelayanan asuhan kebidanan pada neonatus, bayi dan balita khusunya tentang Konsep Dasar Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita sehingga perawatan pada neonatus dapat berjalan dengan baik.
Selanjutnya : Buku Ajar Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir

Senin, 04 April 2016

PEMBERIAN VITAMIN A PADA IBU NIFAS

A.    Pengertian Vitamin A
Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak, dan merupakan vitamin yang esensial untuk pemeliharaan kesehatan dan kelangsungan hidup. Vitamin A adalah suatu zat gizi yang sangat penting bagi manusia, karena zat gizi ini tidak dibuat oleh tubuh, jadi harus dipenuhi dari luar tubuh berupa makanan yang dikonsumsi.
Vitamin A juga merupakan vitamin yang berfungsi bagi pertumbuhan sel-sel epitel, dan sebagai pengatur kepekaan rangsang sinar pada saraf dan mata.
Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber utama vitamin A selama 6 bulan pertama dari kehidupan dan berperan penting sebagai sumber vitamin A sampai berumur 2 tahun. Suplementasi vitamin A sesudah melahirkan akan meningkatkan kandungan vitamin A dan memperbaiki status vitamin A bayi. Di negara berkembang asupan vitamin A bayi sangat tergantung pada ASI ibu selama beberapa bulan dari kelahiran, masa itu sangat krusial agar vitamin A cukup untuk digunakan bagi pertumbuhan dan menyimpan kandungan vitamin A pada saat tersebut.
Untuk mencukupi kebutuhan vitamin A bagi ibu nifas, sejak tahun 1996, di Indonesia telah dilakukan program pemberian dua kapsul vitamin A dosis tinggi dengan takaran 200.000 IU untuk ibu nifas, yang diberikan 1 kapsul segera setelah melahirkan dan 1 kapsul pada hari berikutnya tidak lebih dari 6 minggu.
B.     Manfaat Vitamin A
1.         Penglihatan
Vitamin A berfungsi dalam penglihatan normal pada cahaya remang. Bila kita dari cahaya terang diluar kemudian memasuki ruangan yang remang-remang cahayanya, maka kecepatan mata beradaptasi setelah terkena cahaya terang berhubungan langsung dengan vitamin A yang tersedia didalam darah. Tanda pertama kekurangan vitamin A adalah rabun senja. Suplementasi vitamin A dapat memperbaiki penglihatan yang kurang bila itu disebabkan karena kekurangan vitamin A.
2.         Pertumbuhan dan Perkembangan
Vitamin A dibutuhkan untuk perkembangan tulang dan sel epitel yang membentuk email dalam pertumbuhan gigi. Pada kekurangan vitamin A, pertumbuhan tulang terhambat dan bentuk tulang tidak normal. Pada anak-anak yang kekurangan vitamin A, terjadi kegagalan dalam pertumbuhannya. Dimana vitamin A dalam hal ini berperan sebagai asam retinoat.
3.         Reproduksi
Pembentukan sperma pada hewan jantan serta pembentukan sel telur dan perkembangan janin dalam kandungan membutuhkan vitamin A dalam bentuk retinol. Hewan betina dengan status vitamin A rendah mampu hamil akan tetapi mengalami keguguran atau kesukaran dalam melahirkan. Kemampuan retinoid mempengaruhi perkembangan sel epitel dan kemampuan meningkatkan aktivitas sistem kekebalan diduga berpengaruh dalam pencegahan kanker kulit, tenggorokan, paru-paru, payudara dan kandung kemih.
4.         Fungsi Kekebalan
Vitamin A berpengaruh terhadap fungsi kekebalan tubuh pada manusia. Dimana kekurangan vitamin A dapat menurunkan respon antibody yang bergantung pada limfosit yang berperan sebagai kekebalan pada tubuh seseorang.
C.    Sumber-sumber Vitamin A
Vitamin A sangat penting bagi kesehatan kulit, kelenjar, serta fungsi mata. Sekalipun pada waktu lahir bayi memiliki simpanan Vitamin A, ASI tetap menjadi sumber penting dari vitamin A dan karoten (zat gizi yang banyak terdapat secara alami dalam buah-buahan dan sayur-sayuran).
Adapun sumber vitamin A, yaitu :
1.        Bahan makanan hewani seperti hati, kuning telur, ikan, daging, ayam, dan bebek.
2.        Buah-buahan yang berwarna kuning, dan jingga seperti : pepaya, mangga masak, alpokat, jambu biji merah, dan pisang.
3.        Sayuran yang berwarna hijau tua dan berwarna jingga seperti : bayam, daun singkong, kangkung, daun katuk, daun mangkokan, daun kelor, daun bluntas, kecipir, labu kuning, daun ubi jalar, tomat dan wortel.
4.        Bahan makanan yang difortifikasi (diperkaya) dengan vitamin A seperti : margarin, susu, dan beberapa mie instan. Kebutuhan ibu nifas yang dianjurkan untuk ibu nifas 850 mikrogram retinol (vitamin A) atau 2805 SI vitamin A per hari.
D.    Cara Pemberian Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu zat gizi dari golongan vitamin yang sangat diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk kesehatan mata (agar mata dapat melihat dengan baik) dan untuk kesehatan tubuh (meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan penyakit misalnya campak, diare dan penyakit infeksi lain).
Di negara berkembang, pada bulan-bulan pertama kehidupannya, bayi sangat bergantung pada vitamin A yang terdapat dalam ASI. Oleh sebab itu, sangatlah penting bahwa ASI mengandung cukup vitamin A. Anak-anak yang sama sekali tidak mendapatkan ASI akan beresiko lebih terkena xeropthalmia dibandingkan dengan anak-anak yang mendapatkan ASI walau hanya dalam jangka waktu tertentu.
Berbagai studi yang dilakukan mengenai vitamin A ibu nifas memperlihatkan hasil yang berbeda-beda. Anak-anak usia enam bulan yang ibunya mendapatkan kapsul vitamin A setelah melahirkan, menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah kasus demam pada anak-anak tersebut dan waktu kesembuhan yang lebih cepat saat mereka terkena ISPA. Ibu hamil dan menyususi seperti halnya juga anak-anak, beresiko mengalami KVA karena pada masa tersebut ibu membutuhkan vitamin A yang tinggi untuk pertumbuhan janin dan produksi ASI.
E.     Manfaat Kapsul Vitamin A untuk Ibu Nifas
1.        Meningkatkan kandungan vitamin A dalam Air Susu Ibu (ASI)
2.        Bayi lebih kebal dan jarang terkena penyakit infeksi
3.        Kesehatan ibu lebih cepat pulih setelah melahirkan
Ibu nifas harus minum 2 kapsul vitamin A karena :
1.        Bayi lahir dengan cadangan vitamin A yang rendah
2.        Kebutuhan bayi akan vitamin A tinggi untuk pertumbuhan dan peningkatan daya tahan tubuh
3.        Pemberian 1 kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah pada ibu nifas hanya cukup untuk meningkatkan kandungan vitamin A dalam ASI selama 60 hari
4.        Pemberian 2 kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah diharapkan dapat menambah kandungan vitamin A dalam ASI sampai bayi usia 6 bulan.
Pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak dua kali, pertama segera setelah melahirkan, kedua di berikan setelah 24 jam pemberian kapsul Vitamin A pertama (Departemen Kesehatan RI, 2009).
F.     Penatalaksanaan Pemberian Kapsul Vitamin A pada Ibu Nifas
1.        Bersamaan dengan pemberian imunisasi Hepatitis B kepada bayi umur 0-7 hari pada kunjungan neonatal.
2.        Apabila kapsul vitamin A tidak diberikan pada KN 1, maka dapat diberikan pada kunjungan KN2 (8-28 hari) atau KN3 (minggu ke-6 setelah persalinan)
3.        Sweeping
Sweeping adalah suatu upaya untuk menjaring ibu nifas dalam meningkatkan pemberian kapsul vitamin A. Hal ini dilakukan bila masih terdapat ibu nifas yang belum mendapatkan kapsul vitamin A pada hari pemberian yang telah ditentukan dalam bentuk kunjungan rumah. Untuk menghindari duplikasi pemberian kapsul vitamin A oleh petugas kepada ibu nifas, setiap petugas yang akan memberikan kapsul harus memberitahukan dan menanyakan kepada ibu nifas tentang pemberian kapsul vitamin A.


RENCANA BIMBINGAN KLINIK (RBK)

A.    IDENTITAS MATA KULIAH
Mata kuliah                               : Asuhan Kebidanan III (Nifas)
Kode Mata kuliah                     : Bd. 303
Pokok bahasan                          : Pendidikan Kesehatan pada Ibu Nifas
Sub pokok bahasan                   : Pendidikan Kesehatan tentang Vitamin A Ibu Nifas
Beban Studi                              : 3 SKS (T : 1, P : 2)
Penempatan                              : Semester III                        
Hari / tanggal                            :
Ruang                                       : Teratai (Nifas) RSUD Banjarnegara
Pembimbing                              : Inke Handayani, Amd. Keb
Mahasiswa bimbingan              : Astuti
B.     TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Tujuan Umum
Setelah mengikuti pembelajaran klinik ini peserta didik mampu menjelaskan mengenai pemberian Vitamin A pada masa nifas setelah mendengar penjelasan dari CI.
2.      Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses pembelajaran klinik ini peserta didik dapat :
a.    Menyebutkan tujuan pemberian pendidikan kesehatan tentang Vitamin A pada ibu nifas setelah dijelaskan oleh CI
b.    Menyebutkan pengertian Vitamin A setelah dijelaskan oleh CI
c.    Menyebutkan manfaat Vitamin A untuk ibu nifas setelah dijelaskan oleh CI.
d.   Menyebutkan sumber makanan yang mengandung Vitamin A yang dapat dikonsumsi ibu nifas setelah dijelaskan oleh CI.
C.    DESKRIPSI KASUS
Mahasiswa DIV Kebidanan Semester III Politeknik Banjarnegara akan melakukan pendidikan kesehatan tentang Vitamin A pada ibu nifas. Oleh karena itu pembimbing memberikan bimbingan klinik dengan menggunakan metode yang akan digunakan adalah Preseptorship dan tekhnik Bed Side Teaching yang dilengkapi dengan Pre-Conference dan Post-Conference.
D.    RINCIAN KEGIATAN
No
Kompetensi
Jenis Kegiatan
Waktu
Metode
Teknik
Hasil yang diharapkan
1.
Pembukaan
1.   Mengucapkan salam



2. Memperkenalkan diri kepada pasien

5 menit
Preseptorship
Pre confrence
1.    Mahasiswa mampu memahami cara mengucapkan salam
2. Mahasiswa mampu memahami penjelasan cara memperkenalkan diri kepada pasien
2.
Penyajian













1.    Melakukan Apersepsi mengenai vitamin A pada masa nifas dengan pasien
2.    Menjelaskan pengertian vitamin A pada masa nifas



3.    Menyebutkan manfaat vitamin A pada masa nifas untuk bayi

4.    Menyebutkan manfaat vitamin A pada masa nifas untuk Ibu

5.    Menyebutkan dosis pemberian vitamin A pada masa nifas

6.    Menyebutkan pemberian vitamin A pada masa nifas


10 menit






















Bed Side Teaching
1.        Mahasiswa mampu memahami cara melakukan apersepsi


2.        Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai pengertian Vitamin A pada masa nifas
3.        Mahasiswa mampu menyebutkan manfaat vitamin A pada masa nifas untuk bayi
4.        Mahasiswa mampu menyebutkan manfaat vitamin A pada masa nifas untuk ibu
5.        Mahasiswa mampu menyebutkan dosis pemberian vitamin A pada masa nifas
6.        Mahasiswa mampu menyebutkan waktu pemberian vitamin A pada masa nifas
3.
Penutup
1. Melakukan evaluasi







2. Mahasiswa menjelaskan ulang evaluasi yang telah diberikan

3. Mengucapkan salam penutup

5 menit











Post conference
1.        Mahasiswa mampu memahami penjelasan tentang pendidikan kesehatan Vitamin A Ibu nifas
2.        Mahasiswa mampu menjelaskan ulang evaluasi yang dilakukan pada pasien
3.        Mahasiswa mampu memahami penjelasan tentang cara mengucapkan salam penutup

E.     EVALUASI
a.    Prosedur                 : Pre confrence, Bedside teaching, dan Post conference
b.    Jenis Test               : Skill
c.    Alat Test                : Checklist
d.   Bentuk                   : Observasi
F.       LAMPIRAN
1.   Materi
2.   Checklist
3.   GBPP
                                                                          Banjarnegara,
                                                                                         Pembimbing klinik/ CI

                                                                

             (Inke Handayani, Amd. Keb)


CHECKLIST
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG
PEMBERIAN VITAMIN A PADA IBU NIFAS

NO
BUTIR YANG DINILAI


A.
SIKAP DAN PERILAKU

1.
Menyambut klien dengan sopan dan ramah
0  Tidak dilakukan
1  Memberikan salam tanpa memandang klien
2  Memberi salam dengan memandang klien

2.
Memperkenalkan diri kepada klien
0  Tidak dilakukan
1  Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebut nama
2  Memperkenalkan diri sebagai bidan dengan menyebut nama sambil berjabat tangan / memberikan sentuhan kepada klien dengan ramah

3.
Merespon terhadap reaksi klien
0  Tidak merespon acuh tak acuh
1  Merespon reaksi klien tetapi tidak ditanggapi dengan tepat , kurang sempurna
2  Merespon reaksi klien dengan tepat dan sopan

4.
Percaya diri
0  Teruji gugup,tidak melakukan kontak mata dan suara  kurang jelas
1  Terlihat tergesa-gesa dan ragu-ragu, kurang percaya diri
2  Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri

5.
Teruji memberikan rasa empati pada klien
0  Tidak dilakukan
1  Memberi kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan tetapi tidak merespon dengan baik
2  Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan dan segera memberikan tanggapan dengan baik.



Total score : 10

B.
CONTENT

6.
Teruji melakukan apersepsi mengenai vitamin A pada masa nifas
0  Tidak dikerjakan
1 Bidan menanyakan kepada pasien “bu, sebelumnya sudah pernah mengetahui informasi tentang vitamin A pada masa nifas
Bidan menanyakan kepada pasien “apakah ibu sebelumnya pernah  mendapatkan informasi/mendengar mengenai vitamin A pada masa nifas ? ”

7.
Menjelaskan pengertian vitamin A pada masa nifas
Pengertian vitamin A Vitamin A merupakan suplementasi vitamin A yang diberikan pada ibu menyusui selama masa nifas yang memiliki manfaat penting bagi ibu dan bayi yang disusuinya”
0  Tidak dikerjakan
1  Bidan menjelaskan tidak lengkap
2  Bidan menjelaskan dengan lengkap

8.
Menyebutkan manfaat vitamin A pada masa nifas untuk bayi
Untuk Bayi : meningkatkan kualitas ASI, meningkatkan kelangsungan hidup anak, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah komplikasi dari penyakit campak & diare, melindungi mata dari xeropthalmia & buta senja,
0 Tidak dikerjakan
Bidan menyebutkan manfaat vitamin A untuk Bayi (kurang dari 3)
Bidan menyebutkan manfaat vitamin A untuk Bayi (lebih dari 3)

9.
Menyebutkan manfaat vitamin A pada masa nifas untuk Ibu
Untuk Ibu : memelihara kesehatan ibu selama menyusui, mencegah buta senja karena Kurang Vitamin A
0  Tidak dikerjakan
1  Bidan menyebutkan manfaat vitamin A untuk Ibu (kurang dari 3)
2  Bidan menyebutkan manfaat vitamin A untuk Ibu lengkap

10.
Menyebutkan dosis pemberian vitamin A pada masa nifas
0  Tidak dilakukan
1  Menyebutkan dengan kurang tepat
2  Menyebutkan dosis 2 x 200.000 SI

11.
Menyebutkan pemberian vitamin A pada masa nifas
Pemberian pertama : segera setelah melahirkan dan pemberian ke-2 jarak 24 jam setelah yang pertama, dan tidak lebih dari 6 minggu kemudian
0  Tidak dilakukan
1  Menyebutkan kurang tepat
2  Menyebutkan dengan tepat



Total score : 12

C.
TEKNIK

12
Teruji menanyakankan secara sistematis
0  Tidak ditanyakan atau menyimpang dari topik
1  Menanyakan tetapi tidak secara urut.
2  Menanyakan secara urut / runtut.

13
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0  Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
1  Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis
2  Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien

14
Penggunaan media
0  Tidak dilakukan
1  Menggunakan media tetapi tidak efektif
2  Menggunakan media secara efektif dan benar

15
Memberi kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
0  Tidak dilakukan
1  Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum
   dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban
2  Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa
   yang belum dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang
   menjadi pertanyaan klien

16
Melakukan pendokumentasian
0  Tidak dilakukan
1  Mendokumentasikan hasil penkes tanpa identitas pelaksana
2  Mendokumentasikan secara lengkap meliputi tanggal, jam, anamnesa &
   hasilnya, tanda tangan & nama terang.



Total score : 10



NILAI AKHIR


TOTAL SCORE = 32

NILAI AKHIR =     Î£score   x 100                                             
                                                32

CHECKLIST PENILAIAN
PRE-CONFERENCE MAHASISWA
Nama mahasiswa                    : Astuti
NIM                                        : A1203004
Nama pembimbing                  : Inke Handayani, Amd. Keb
NO
KEGIATAN
YA
TIDAK
1
Mahasiswa hadir tepat waktu


2
Mahasiswa aktif mengikuti pre-conference


3
Mahasiswa aktif secara mandiri


Nilai =
CHECKLIST PENILAIAN
POST-CONFERENCE MAHASISWA
NO
KEGIATAN
YA
TIDAK
1
Mahasiswa aktif secara mandiri


2
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Vitamin A


3
Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat Vitamin A dan sumber-sumber Vitamin A serta cara pemberian / penatalaksanaan Vitamin A pada ibu nifas


Nilai =
CHECKLIST PRE-CONFERENCE
CI / PEMBIMBING KLINIK
NO
KEGIATAN
YA
TIDAK
1.
Pembimbing menanyakan kepada peserta didik tentang tujuan pemberian pendidikan kesehatan mengenai Vitamin A pada ibu nifas


2.
Pembimbing menanyakan pada peserta didik tentang manfaat Vitamin A pada ibu nifas


3.
Pembimbing menanyakan pada peserta didik tentang sumber-sumber Vitamin A serta cara pemberian / penatalaksanaan Vitamin A pada ibu nifas


 Nilai =
CHECKLIST POST-CONFERENCE
CI / PEMBIMBING KLINIK
NO
KEGIATAN
YA
TIDAK
1.
Menanyakan perasaan peserta didik setelah melakukan bedside teaching


2.
Menanyakan kendala yang dialami peserta didik saat pemberian pendidikan kesehatan


3.
Menanyakan peserta didik tentang cara berkomunikasi yang baik pada pasien


  Nilai =
KONTRAK BELAJAR

Nama Mahasiswa                 : Astuti
NIM                                     : A1203004
Pokok Bahasan                    : Pendidikan kesehatan pada ibu nifas
Sub pokok bahasan              : Pendidikan kesehatan tentang Pemberian Vitamin A
Pembimbing                         : Inke Handayani, Amd. Keb
Hari / Tanggal                      :
TUJUAN
SUMBER
STRATEGI PENCAPAIAN
OUTCOME
WAKTU
Setelah mengikuti PBK di ruang Dewi Kunti (Nifas) RSUD Kota Semarang diharapkan, saya mampu memberikan pendidikan kesehatan tentang pemberian Vitamin A pada ibu nifas

1.    Hanifa, W. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

1.   Melakukan studi pustaka
2.   Diskusi dengan dosen pembimbing

Saya akan menunjukkan kemampuan untuk :
1.    Mengetahui pengertian Vitamin A pada masa nifas
2.    Mengetahui tujuan Pendidikan kesehatan Vitamin A pada masa nifas
3.    Mampu mengetahui manfaat Vitamin A pada masa nifas
4.    Mampu mengetahui sumber-sumber Vitamin A serta cara pemberian / penatalaksanaan Vitamin A pada ibu nifas
Selama 1 hari:
1.    Menyusun kontrak belajar
2.    Menyerahkan kontrak belajar
3.    Melakukan pendidikan kesehatan
4.    Mengevaluasi hasil tindakan dan diskusi dengan CI
                                         
                                                  Banjarnegara,
                                                           Menyetujui : 
Pembimbing Praktek                    Pembimbing Akademik                       Praktikan



(Inke Handayani, Amd. Keb)         (Dian Nirmala, S.SiT, M.Kes)                   (Astuti)


SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Materi                          : Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas
Hari / Tanggal             :
Waktu                          : 20 menit
Tempat                        : Ruang Terataii (Nifas) RSUD Banjarnegara
Sasaran                        : Ny. M

Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 20 menit diharapkan Ny. M mampu mengetahui pengertian Vitamin A.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan ceramah dan Tanya jawab selama 20 menit diharapkan Ny. M mampu :
1.   Menyebutkan manfaat Vitamin A Pada Ibu Nifas
2.   Menyebutkan sumber-sumber Vitamin A
3.   Menyebutkan cara pemberian / penatalaksanaan Vitamin A pada ibu nifas
Materi
1.   Pengertian Vitamin A
2.   Manfaat Vitamin A pada ibu nifas
3.   Sumber-sumber Vitamin A
4.   Cara pemberian / penatalaksanaan Vitamin A pada ibu nifas
Metode
Ceramah dan Tanya jawab
Media
Leaflet
Proses belajar mengajar
1.   Pembukaan                             :  4 menit
2.   Penyampaian materi               : 10 menit
3.   Evaluasi (Tanya jawab)          :  5 menit
4.   Penutup                                  :  1 menit   
Total                                       : 20 menit
Evaluasi
Dilakukan dengan Tanya jawab :
1.   Sebutkan manfaat Vitamin A pada ibu nifas?
2.   Sebutkan sumber-sumber Vitamin A?