A. Pengertian
Vitamin A
Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak, dan
merupakan vitamin yang esensial untuk pemeliharaan kesehatan dan kelangsungan
hidup. Vitamin A adalah suatu zat gizi yang sangat penting bagi manusia, karena
zat gizi ini tidak dibuat oleh tubuh, jadi harus dipenuhi dari luar tubuh
berupa makanan yang dikonsumsi.
Vitamin A juga merupakan vitamin yang berfungsi bagi
pertumbuhan sel-sel epitel, dan sebagai pengatur kepekaan rangsang sinar pada
saraf dan mata.
Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber utama vitamin A
selama 6 bulan pertama dari kehidupan dan berperan penting sebagai sumber
vitamin A sampai berumur 2 tahun. Suplementasi vitamin A sesudah melahirkan
akan meningkatkan kandungan vitamin A dan memperbaiki status vitamin A bayi. Di
negara berkembang asupan vitamin A bayi sangat tergantung pada ASI ibu selama
beberapa bulan dari kelahiran, masa itu sangat krusial agar vitamin A cukup
untuk digunakan bagi pertumbuhan dan menyimpan kandungan vitamin A pada saat
tersebut.
Untuk mencukupi kebutuhan vitamin A bagi ibu nifas, sejak
tahun 1996, di Indonesia telah dilakukan program pemberian dua kapsul vitamin A
dosis tinggi dengan takaran 200.000 IU untuk ibu nifas, yang diberikan 1 kapsul
segera setelah melahirkan dan 1 kapsul pada hari berikutnya tidak lebih dari 6
minggu.
B. Manfaat Vitamin A
1.
Penglihatan
Vitamin A berfungsi dalam penglihatan normal pada cahaya
remang. Bila kita dari cahaya terang diluar kemudian memasuki ruangan yang
remang-remang cahayanya, maka kecepatan mata beradaptasi setelah terkena cahaya
terang berhubungan langsung dengan vitamin A yang tersedia didalam darah. Tanda
pertama kekurangan vitamin A adalah rabun senja. Suplementasi vitamin A dapat memperbaiki
penglihatan yang kurang bila itu disebabkan karena kekurangan vitamin A.
2.
Pertumbuhan
dan Perkembangan
Vitamin A dibutuhkan untuk perkembangan tulang dan sel
epitel yang membentuk email dalam pertumbuhan gigi. Pada kekurangan vitamin A,
pertumbuhan tulang terhambat dan bentuk tulang tidak normal. Pada anak-anak
yang kekurangan vitamin A, terjadi kegagalan dalam pertumbuhannya. Dimana
vitamin A dalam hal ini berperan sebagai asam retinoat.
3.
Reproduksi
Pembentukan sperma pada hewan jantan serta pembentukan
sel telur dan perkembangan janin dalam kandungan membutuhkan vitamin A dalam
bentuk retinol. Hewan betina dengan status vitamin A rendah mampu hamil akan
tetapi mengalami keguguran atau kesukaran dalam melahirkan. Kemampuan retinoid mempengaruhi
perkembangan sel epitel dan kemampuan meningkatkan aktivitas sistem kekebalan
diduga berpengaruh dalam pencegahan kanker kulit, tenggorokan, paru-paru,
payudara dan kandung kemih.
4.
Fungsi
Kekebalan
Vitamin A berpengaruh terhadap fungsi kekebalan tubuh pada
manusia. Dimana kekurangan vitamin A dapat menurunkan respon antibody yang bergantung
pada limfosit yang berperan sebagai kekebalan pada tubuh seseorang.
C. Sumber-sumber
Vitamin A
Vitamin A sangat penting bagi
kesehatan kulit, kelenjar, serta fungsi mata. Sekalipun pada waktu lahir bayi
memiliki simpanan Vitamin A, ASI tetap menjadi sumber penting dari vitamin A
dan karoten (zat gizi yang banyak terdapat secara alami dalam buah-buahan dan
sayur-sayuran).
Adapun sumber vitamin A, yaitu
:
1.
Bahan makanan hewani seperti hati, kuning telur,
ikan, daging, ayam, dan bebek.
2.
Buah-buahan yang berwarna kuning, dan jingga seperti
: pepaya, mangga masak, alpokat, jambu biji merah, dan pisang.
3.
Sayuran yang berwarna hijau tua dan berwarna jingga
seperti : bayam, daun singkong, kangkung, daun katuk, daun mangkokan, daun
kelor, daun bluntas, kecipir, labu kuning, daun ubi jalar, tomat dan wortel.
4.
Bahan makanan yang difortifikasi (diperkaya) dengan
vitamin A seperti : margarin, susu, dan beberapa mie instan. Kebutuhan ibu nifas
yang dianjurkan untuk ibu nifas 850 mikrogram retinol (vitamin A) atau 2805 SI
vitamin A per hari.
D. Cara
Pemberian Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu zat
gizi dari golongan vitamin yang sangat diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk
kesehatan mata (agar mata dapat melihat dengan baik) dan untuk kesehatan tubuh
(meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan penyakit misalnya campak, diare
dan penyakit infeksi lain).
Di negara berkembang, pada
bulan-bulan pertama kehidupannya, bayi sangat bergantung pada vitamin A yang
terdapat dalam ASI. Oleh sebab itu, sangatlah penting bahwa ASI mengandung
cukup vitamin A. Anak-anak yang sama sekali tidak mendapatkan ASI akan beresiko
lebih terkena xeropthalmia dibandingkan dengan anak-anak yang
mendapatkan ASI walau hanya dalam jangka waktu tertentu.
Berbagai studi yang dilakukan
mengenai vitamin A ibu nifas memperlihatkan hasil yang berbeda-beda. Anak-anak
usia enam bulan yang ibunya mendapatkan kapsul vitamin A setelah melahirkan,
menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah kasus demam pada anak-anak tersebut
dan waktu kesembuhan yang lebih cepat saat mereka terkena ISPA. Ibu hamil dan
menyususi seperti halnya juga anak-anak, beresiko mengalami KVA karena pada
masa tersebut ibu membutuhkan vitamin A yang tinggi untuk pertumbuhan janin dan
produksi ASI.
E. Manfaat
Kapsul Vitamin A untuk Ibu Nifas
1.
Meningkatkan kandungan vitamin A dalam Air Susu Ibu
(ASI)
2.
Bayi lebih kebal dan jarang terkena penyakit infeksi
3.
Kesehatan ibu lebih cepat pulih setelah melahirkan
Ibu nifas harus minum 2 kapsul
vitamin A karena :
1.
Bayi lahir dengan cadangan vitamin A yang rendah
2.
Kebutuhan bayi akan vitamin A tinggi untuk
pertumbuhan dan peningkatan daya tahan tubuh
3.
Pemberian 1 kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah
pada ibu nifas hanya cukup untuk meningkatkan kandungan vitamin A dalam ASI
selama 60 hari
4.
Pemberian 2 kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah
diharapkan dapat menambah kandungan vitamin A dalam ASI sampai bayi usia 6
bulan.
Pemberian kapsul vitamin A
200.000 IU sebanyak dua kali, pertama segera setelah melahirkan, kedua di
berikan setelah 24 jam pemberian kapsul Vitamin A pertama (Departemen Kesehatan
RI, 2009).
F. Penatalaksanaan
Pemberian Kapsul Vitamin A pada Ibu Nifas
1.
Bersamaan dengan pemberian imunisasi Hepatitis B
kepada bayi umur 0-7 hari pada kunjungan neonatal.
2.
Apabila kapsul vitamin A tidak diberikan pada KN 1,
maka dapat diberikan pada kunjungan KN2 (8-28 hari) atau KN3 (minggu ke-6
setelah persalinan)
3.
Sweeping
Sweeping adalah suatu upaya untuk
menjaring ibu nifas dalam meningkatkan pemberian kapsul vitamin A. Hal ini
dilakukan bila masih terdapat ibu nifas yang belum mendapatkan kapsul vitamin A
pada hari pemberian yang telah ditentukan dalam bentuk kunjungan rumah. Untuk
menghindari duplikasi pemberian kapsul vitamin A oleh petugas kepada ibu nifas,
setiap petugas yang akan memberikan kapsul harus memberitahukan dan menanyakan
kepada ibu nifas tentang pemberian kapsul vitamin A.